Senin, 05 Desember 2016

Pengalaman Mengikuti Perkuliahan Penulisan Kreatif


Apa membaca?
Apa itu menulis?
Apa manfaat membaca?
Apa manfaat menulis?
Bagaimana menulis yang baik?
Faktor apa saja yang mempengaruhi kepenulisan?
Pertanyaan-pertanyaan diatas telah terjawab lewat mata kuliah ini. Hal yang paling luar biasa yang saya dapat dari matakuliah ini adalah saya sudah menghasilkan 7 tulisan. Dimana setiap 1 minggu sekali memosting satu tulisan.  Saya tidak pernah membuat tulisan sebelum-sebelumnya. Saya pun juga tidak tahu tentang dunia kepenulisan. Sedikitnya saya sudah memiliki gambaran tentang dunia kepenulisan melalui mata kuliah ini. Ada dorongan dalam diri saya untuk terus berkarya.
Selain wawasan yang saya dapatkan tentang kepenulisan, saya juga mendapatkan pengetahuan lain tentang dunia kependidikan. Bahasa yang mudah dipahami dari Bapak Habiburrahman mampu membuat saya paham dengan apa yang beliau sampaikan. Saya yang awalnya tidak teralu suka membaca berita sekarang mulai tertarik untuk mengikuti berita tentang dunia kependidikan. Saya suka browsing tentang kualitas pendidikan baik di Indonesia maupun di negara lain. Dan ini sangat menarik.
Dibalik pengalaman mendapat ilmu, ada banyak cerita yang terjadi di perkuliahan ini. Pertemuan pada awal semester lima ini kesan perama terhadap bapak habiburrahman adalah sikap bapak yang terlihat serius, suka membentak kalau ada yang bicara dan sangat disiplin serta on time. Tapi saya heran kenapa semakin lama kesan tersebut hilang bahkan bapak seperti berubah. Perkuliahan banyak bercanda bahkan hubungan antara dosen dengan mahasiswa seperti tidak ada. Yang ada hanya hubungan sesama teman. Kadang saya senang dengan kondisi perkuliahan ini namun kadang saya prihatin dengan kondisi perkuliahan. Saya takut banyak teman-teman yang meremehkan beliau padahal beliau adalah dosen yang tentu harus dihormati.
Sikap bapak yang friendly membuat kami para mahasiswa nyaman. Momen yang paling membuat saya tersentuh adalah kepedulian bapak terhadap kelas kami. Saat ada in art, bapak rela meluangkan waktunya untuk melihat penampilan dari kelas kami. Bapak yang rela menunggu berja-jam hanya untuk melihat penampilan kami. Sambutan bapak yang hangat setelah kami usai tampil juga patut diacungi jempol. Bapak yang rela meninggalkan kursi bapak hanya untuk keluar aula menemui kami dan mengatakan bahwa penampilan kami keren dan bapak juga bersedia berfoto dengan kami. Tak lupa bapak juga mampir di stand kami. Bapak sungguh peduli terhadap kami. Untuk itu kmi ucapkan terimakasih yang sbesar-besarnya. Semoga bapak dan keluarga selalu berada dalam lindungan Allah.